TEXAS & Kisahnya

Tuesday, December 25, 2007

Dari tahun ke tahun, menekuni hobby menulis, selalu saja mengalami hal yang sama. Begitu juga saat mengusulkan rubrik TEXAS (TEROPONG XAVERIUS SATU) di majalah Gita. Komunikasi yang kurang lancar, itu inti permasalahannya. Meski teknologi informasi sudah demikian maju (dengan mudah kita bisa kirim e-mail ataupun SMS). Di awal munculnya rubrik ini, penulis pernah kehilangan kontak (surat tidak dibalas). Termasuk nyaris kehilangan dokumentasi foto (foto yang penulis dapat dari teman, dan penulis tak punya klise-nya). Untungnya pada masa kepengurusan Gita berikutnya, ada yang menemukan dan membalas surat dan mengembalikannya.

Pernah pula hasil wawancara dengan narasumber yang telah dimuat tak ada kabar beritanya. Padahal dalam e-mail telah dijelaskan, tolong kirimkan 1 eksemplar kepada saya dan 1 eksemplar ke narasumber (nama & alamat tertulis jelas). Setelah berkali-kali kirim SMS, e-mail TEXAS sudah dimuat dan majalah Gita edisi tersebut sudah habis! Bagaimana kalau diganti Gita edisi yang akan datang? Lho... apa gunanya edisi yang akan datang? Bukankah kiriman Gita yang memuat hasil wawancara adalah bentuk pertanggungjawaban saya setelah mewawancarai narasumber? Untungnya dengan sedikit usaha (meminta, atau boleh dibilang sedikit memaksa agar redaksi Gita mencarikan Gita edisi tersebut) dengan meminta atau kalau perlu membeli dari siswa SMA Xaverius 1 yang sudah selesai membacanya, akhirnya dapat juga Gita edisi tersebut.

Dalam pengantar sebelum mulai wawancara "terpaksa" saya menjelaskan bahwa saya tidak bisa memastikan hasil wawancara ini akan dimuat (umumnya sih dimuat), dan juga tidak bisa memastikan akan dimuat di edisi mana. Maklum saja, majalah yang dikelola siswa yang punya kegiatan lebih penting (belajar), seringkali terlambat terbit. Pernah juga saya memberi info kepada narasumber bahwa deadline tanggal sekian. Narasumber berusaha menyisihkan waktunya menjawab pertanyaan dan mengirimkan foto secepatnya (sebelum deadline). Eh... hasil wawancara untuk rubrik TEXAS justru tidak dimuat di edisi tersebut, lalu saya dan redaksi kehilangan kontak lagi (tak ada kabar akan dimuat di edisi mana).

Awalnya, setelah dimuat di majalah Gita, hasil wawancara plus foto dan tanpa alamat narasumber akan muncul di situs ini (www.hfj-texas.blogspot.com). Saya menunggu kabar dari redaksi Gita (bila sudah dimuat barulah saya pajang di situs). Jadi hasil wawancara yang dimuat di internet, tidak mendahului edisi cetaknya. Tapi info terakhir yang saya dapat justru bertolak belakang, "Tolong wawancara dengan Mediko Azwar segera dimuat. Bolehkah kami muat di Gita nanti?" Padahal hasil wawancara plus foto Mediko Azwar untuk rubrik TEXAS sudah dikirim via e-mail ke redaksi Gita.

Itu sekilas kisah dibalik rubrik
TEXAS majalah Gita.




NB:
Rubrik
TEXAS mungkin akan tetap hadir (versi internet saja). Kalau ada waktu luang, saya tetap akan melakukan wawancara dengan Xaverian sukses dan ditampilkan di sini sehingga tidak tergantung pada majalah Gita. Buat redaksi Gita: Tolong umumkan di Gita, bagi yang ingin membaca rubrik TEXAS, silakan kunjungi www.hfj-texas.blogspot.com

Kelanjutan situs ini (rubrik TEXAS) hanya berdasarkan ketersediaan waktu dan mood saya. Kalau keadaan tidak mendukung, mohon maaf, mungkin wawancara dengan Mediko Azwar adalah wawancara terakhir untuk rubrik TEXAS. Sampai jumpa...


Anda mengenal lulusan SMA Xaverius 1 Palembang (Xaverian) yang berprestasi, sukses, jadi tokoh penting, artis, atau yang lain? Bila Anda mengetahui alamat e-mail atau nomor HP-nya, tolong informasikan ke e-mail:
hfj1105@yahoo.com Kami akan menghubungi beliau untuk wawancara. Terima kasih atas partisipasi Anda.



Terima kasih telah berkunjung ke situs www.hfj-texas.blogspot.com
Untuk mengunjungi situs-situs Hendry yang lain, silakan klik www.rekor.blogspot.com